Selamat datang di Blog Angelia Wi. Disini saya akan berbagi berbagai informasi, seperti hal - hal menarik, unik, yang pasti keren deh.. termasuk tentang review produk dari saya. Lengkap pokoknya..Selamat membaca =)
Kamis, 22 Mei 2014
Pohon Masalah
Seorang pemrogram komputer yg kami pesan utk memperbaiki PC datang terlambat.
Katanya, di tengah jalan ban mobilnya kempes. Saat memperbaiki komputer, bor listriknya macet tak mau berfungsi. Akibatnya, ia kehilangan waktu kerjanya hampir 2 jam.
Rupanya masalahnya tak hanya berhenti di sini. Saat mau pulang, mendadak mesin mobilnya ogah distart dan mogok.
Agar tak kemalaman, saya mengantarnya pulang. Ia tampak termenung sedih atas kesialan yg bertubi-tubi menimpanya hari itu.
Sesampainya di depan rumahnya, tiba-tiba ia berhenti sebentar di depan sebuah pohon kecil yg tumbuh di halaman depan. Ia menyentuh ujung-ujung cabang pohon itu dengan kedua tangannya. Setelah itu, raut mukanya menampakkan perubahan besar.
Begitu pintu rumah terbuka, wajah yang semula lesu kusam itu mendadak penuh senyuman. Dengan riang dan hangat ia memeluk kedua anaknya serta mencium sang istri yg menyambutnya.
Karena penasaran, sebelum berpamitan saya bertanya apa yg dia lakukan dengan pohon tersebut?
“Oh, itu adalah pohon masalah saya,” jawabnya. Menyadari lawan bicaranya
kebingungan, pria ini melanjutkan bicara. “Saya sadar, ada banyak persoalan muncul dalam pekerjaan. Namun, yang pasti segala permasalahan itu bukan milik orang rumah, baik anak maupun istri saya. Itulah sebabnya, sore hari setiap pulang dari kantor, sebelum masuk rumah, saya selalu menaruh semua
masalah atau problem pekerjaan di pohon ini. Keesokan harinya, saya ambil untuk di bawa ke kantor lagi.”
“Anehnya”, lanjutnya sambil tersenyum, “di pagi hari ketika saya ambil lagi masalah-masalah tersebut dari pohon, rasanya tidak lagi seberat ketika saya taruh kemarin sore.”
Demikianlah bila kita selalu terfokus pada masalah, maka waktu kita akan terfosir habis. Masalah akan merenggut setiap kesempatan dan merampas kebahagiaan yang seharusnya menjadi milik kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar